Meuseukat (Kue Tradisional Aceh) #pr_MangatThat. Meuseukat adalah Penganan khas Aceh sejenis dodol dikarenakan tekstur yang lembut dan rasanya manis. Rasa manis ini didapat dari buah nanas yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut juga dodol nanas. Meuseukat merupakan salah satu kue tradisional dari Aceh atau semacam dodol nanas khas aceh.
Meuseukat merupakan makanan/kue tradisional yang berasal dari Aceh.
Meuseukat adalah Penganan khas Aceh sejenis dodol dikarenakan tekstur yang lembut dan rasanya manis.
Seperti halnya makanan dari daerah lain, Meuseukat ini juga memiliki filosofi tersendiri yang kemudian menempatkannya dalam kasta tertinggi kue tradisional khas Aceh.
Sepanjang waktu bunda mungkin disibukkan dengan rutinitas yang menyita waktu, di saat hari libur tiba maka anda akan memberikan waktu bagi hoby atau menambah ilmu bunda sekalian. oleh karena itu Mengolah Meuseukat (Kue Tradisional Aceh) #pr_MangatThat merupakan suatu hal yang menyenangkan untuk mengisi waktu maupun kewajiban rutin menyediakan hidangan untuk keluarga atau sahabat. dibawah ini kita akan membahas tentang kuliner Meuseukat (Kue Tradisional Aceh) #pr_MangatThat yang mana dapat dibilang mudah dalam mengolahnya. dengan 14 komposisi yang dibutuhkan dibawah ini, dimana bahan-bahan hal yang demikian bisa dibilang gampang untuk didapatkan disekitar kamu sekalian, dengan bahan-bahan hal yang demikian kita akan memulai mengolah Meuseukat (Kue Tradisional Aceh) #pr_MangatThat dengan 6 langkah. maka dari itu siapkan waktu kalian sebentar untuk memproses memasaknya dengan ketelitian, sehingga menu berikut menjadi menu masakan yang nikmat dan enak bagi keluarga atau sahabat kita. mari kita mulai kini dengan mengikuti resep dibawah ini.
Resep bahan dari Meuseukat (Kue Tradisional Aceh) #pr_MangatThat
- Berikan 20 butir dari kuning telur.
- Anda perlu 4 kg untuk gula pasir.
- Sediakan 1 kg - tepung.
- Anda perlu 1 kg margarin blueband.
- Siapkan 1 buah nenas ukuran kecil (parut / blender).
- Berikan 5 L air.
- Perlu 5 bungkus - vanili bubuk.
- Perlu untuk bumbu rempah:.
- Perlu 2 Batang kayu manis (10 cm).
- Perlu 5 lembar dari daun pandan.
- Siapkan 20 butir untuk bunga lawang (berbentuk bintang).
- Perlu 20 butir dari kapulaga.
- Persiapkan 10 butir cengkeh.
- Berikan 2 SDM jintan.
Makanan khas aceh darussalam yang satu ini merupakan salah satu kue tradisional aceh, Dapat juga disamakan dengan dodol khas aceh. Meuseukat berbahan dasar tepung terigu dan buah nanas, Meuseukat cocok juga dijadikan oleh-oleh setelah kamu berkunjung ke aceh. Tarian satu ini merupakan tarian tradisional Aceh yang dilakukan oleh para penari wanita dengan posisi duduk sebagai ciri khasnya. Meuseukat merupakan jajanan khas daerah Aceh.
Berikut ini masakan Meuseukat (Kue Tradisional Aceh) #pr_MangatThat perihal langkah-langkah nya
- Malam hari buat air gula : rebus semua bahan rempah dengan 5 liter air, 4 kg gula pasir dan 1 butir cangkang telur kosong sampai mendidih. Diamkan sampai benar2 dingin dan digunakan besok pagi..
- Mixer kuning telur + vanili bubuk sampai mengembang dan berubah warna pucat..
- Ambil wajan besar lalu saring air gula, tepung dan parutan nenas aduk2 sampai larut dengan api sedang, Setelah panas masukkan margarin..
- Selanjutnya masukkan kuning telur aduk cepat agar tidak menggumpal. Aduk terus selama kurang lebih 3-4 jam ditandai dengan keluarnya minyak dari margarin adonan sampai bisa di pulung dan tidak lengket di tangan. (Ini ciri2 meusekat sudah matang).
- Aduk terus menerus sampai benar-benar tidak lengket di wajan..
- Ambil talam alasi dengan plastik putih lalu tuangkan dan jika sudah dingin hias sesuai kreatifitas masing2 atau jika tanpa dihias jika untuk dimakan sendiri..
Rasa yang khas membuat makanan ini diburu oleh orang yang berkunjung ke Aceh untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Dahulu makanan ini juga dijadikan sebagai salah satu hidangan di pesta pernikahan. Meuseukat adalah Penganan khas Aceh sejenis dodol. Meuseukat bertekstur lembut dan rasanya manis. Seperti halnya makanan dari daerah lain, Meuseukat ini juga memiliki filosofi tersendiri yang kemudian menempatkannya dalam kasta tertinggi kue tradisional khas Aceh.
